Pengertian wisata
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri .
Saya kurang setuju dengan pendapat Soetomo, saya melihat ada kata yang perlu di rubah dalam definisi tersebut, yaitu kata keliling, dan kalimat kantor perjalanan di dalam kota. Karena menurut saya wisata itu tidak harus mengelilingi suatu tempat atau kota, bisa saja hanya melewatinya saja tanpa berkeliling. Selain itu perjalanan tidak harus dilakukan oleh biro atau kantor perjalanan, bisa saja perjalanan itu dilakukan oleh perorangan maupun kelompok dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum yang statusnya bukan milik biro perjalanan. Kalaupun menggunakan biro perjalanan, letaknya tidak harus di dalam kota, karena biasanya orang lebih memilih kualitas pelayanan.
Jadi menurut saya wisaya
adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompk orang lebih dari tiga
hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan
tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri
maupun diluar negeri.
-Menurut A.J. Burkart dan S. Medik (1987) :
Pariwisata adalah
perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ketujuan-
tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan
kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.
Saya setuju dengan
pendapat ini, namun ada beberapa di tambah yakni menyangkut waktu yang
dibutuhkan dan tujuan pariwisata itu sandiri berdasarkan IUTO waktu
yang ditetapkan untuk kegiatan yang bisa disebut pariwisata setidaknya adalah
24 jam, dan tujuammya adalah untuk mengisi waktu senggang, bisnis, keluarga,
perutusan, dan pertemuan-pertemuan.
Menurut Hunziger dan krapf dari swiss dalam Grundriss Der
Allgemeinen Femderverkehrslehre : menyatakan pariwisata adalah keserluruhan
jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu
tempat dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang
penting (Major Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanent maupun
sementara.
Saya setuju dengan pendapat
ini, karena pada dasarnya pariwisata itu motif kegiatannya adalah untuk mengisi
waktu luang, untuk bersenang-senang, bersantai, studi, kegiatan Agama, dan
mungkin untuk kegiatan olahraga. Selain itu semua kegiatan tersebut dapat
memberi keuntungan bagi pelakunya baik secara fisik maupun psikis baik
sementara maupun dalam jangka waktu lama.
- Menurut Prof. Salah Wahab dalam Oka A Yoeti (1994, 116.) :
Pariwisata
dalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat
pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu
sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk
sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa
yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.
Menurut saya walaupun
Definisi yang dikemukakan oleh Prof Salah Wahab kalimatnya terkesan
berbelit-belit namun isinya sudah mengacu pada pengertian pariwisata itu
sendiri. Karena memang pariwisata itu dilakukan secara sadar dalam mendapatkan
pelayanan berbeda dari biasanya baik diluar negeri maupun didalam negeri guna
mencari kepuasan.
1Pengertian
Wisatawan Menurut UN. Convention
Concerning Customs Facilites For Touring (1954) Wisatawan adalah setiap orang
yang datang disebuah Negara karena alas an yang sah kecuali untuk berimigrasi
dan yang tinggal setidak-tidaknya 24 Jam dan selama-lamanya 6 Bulan dalam tahun
yang sama.
Dalam pengertian ini
wisatawan dibedakan berdasarkan waktu dan tujuan yang disebut wisatawan adalah
orang-orang yang berkunjung setidaknya 24 dan yang dating berdasarakan motivasi
Mengisi waktu senggang seperti bersenang, berlibur, untuk kesehatan, studi,
keperluan agama, dan olahraga, serta bisnis, keluarga, peurtusan, dan
pertemuan-pertemuan.
Sedangkan ekskurionis
adalah pengunjung yang hanya tinggal sehari di Negara yang dikunjungi tanpa
bermalam. Pengertian ini paling banyak digunakan karena pembedanya tegas
sehingga mudah dipahami antara pengunjung yang bisa disebut wisatawan, dan
pengunjung yang hanya ekskurisionis saja.
Sejarah Pariwisata
Pengertian tentang Pariwisata dan wisatawan timbul
diperencis pada akhir abad ke 17. Tahun 1972 Maurice Menberbitkan buku petunjuk
“The True Quide For Foreigners Travelling in France to Appriciate its
Beealities, Learn the language and take exercise. Dalam buku ini disebutkan ada
dua perjalanan yaitu perjalanan besar dan kecil (Grand Tour dan Perit Tour).
Grand Tour di Inggris Mendapat arti yang berbeda yaitu
dijadikan unsure pendidikan diplomasi dan politik. Pertengah abad ke-19 Jumlah
orang yang berwisata masih terbatas karena butuh waktu lama dan biaya besar,
keamanan kurang terjamin, dan sarananya masih sederhana, tetapi sesudah
Revolusi Industri Keadaan itu berbuah, tidak hanya golongan elit saja yang bisa
berpariwisata tapi kelas menengah juga. Hal ini ditunjang juga oleh adanya
kereta api. Pada abad Ke-20 terutama setelah perang dunia II kemajuan teknik
produksi dan teknik penerbangan menimbulkan peledakan pariwisata. Perkembangan
terkahir dalam pariwisata adalah munculnya perjalanan paket (Package tour).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar